Rabu, 14 Desember 2011

Menjalankan Usaha Kecil

 

1 Mengelola Bahan
        Bahan baku adalah hal yang penting dalam proses produksi.Perushaan selalu menghendaki jumlah persediaaan bahan yang cukup agar jalanya pruduksi  tidak terganggu,.
        Jumlah persediaan yang tepat dapat di tentukan dengan jalan menghitung jumlah persediaan yang paling ekonomis.
        Jumlah pemesanan yang ekonomis menjadi indikator jumlah persediaan yang tepat, di pengaruhi oleh empat factor berikut :
a)         Biaya pemesanan
b)         Tenggang waktu
c)          Biaya penyimpanan
d)         Reorder point (ROP)
 2 Mengelola Fasilitas
              Fungsi pemeliharaan agar tidak terjadi kerugian di sebabkan  oleh :
1.       Perusahaan terpaksa harus membayar claim karena penyerahahan yang tidak tepat
2.       Berhentinya sebagian atau keseluruhan kegiatan produksi
3.       Biaya perbaikan menjadi mahal karena kerusakan peralatan yang cukup parah
4.       Timbulnya keenggangan para pelanggan untuk kembali memesan  ke perusahaan karena dianggap tidak tepat janji
5.       Keterlambatan pengiriman barang pada konsumen
2.1 Tata Letak Fasilitas Produksi
                  Tata letak fasilitas produksi adalah pengaturan dan penempatan alat-alat,tenaga kerja,dan kegiatan –kegiatan dalam produksi.adapun tujuan pokok dari tata letak pabrik ini adalah sebagai berikut:
a)      Minimalisasi biaya pengangkutan dan penanganan.
b)      Memudahkan pengawasan pekerjaan mandor, serta mendapat kepuasan kerja.
c)       Mendapatkan penggunaan ruang tang efisien baik bagi karyawan maupun untuk penyimpanan.
d)      Mempercepat dan melancarkan arus bahan-bahan.
e)      Dengan demikian dapat mengurangi investasi yang tudak penting.






A.      Process layout
Process lay out atau disebut jg functional lay out adalah penyusunan fasilitas produksi (mesin-mesin) di kategorikan dan  di tempatkan berdasarkan kesamaan fungsi.
B.      Product lay out
Product lay out merupakan pengaturan mesin perusahaan yang disesuaikan dengan arus proses produksi.

Penerapan product lay out akan ekonomis jika memenuhi syrat syarat berikut:

a.       Barang yang dihasilkan terstandarisasi.
b.      Penyediaan bahannya tidak berubah.
c.       Permintaan akan barang yang dihasilkan cukup stabil.
d.      Komponen-komponen (suku cadang) dapat saling di tukarkan.
e.      Volume produksi cukup sesuai dengan kapasitas penggunaan mesin dan peralatan yang dipasang.
Selain kedua tata letak di atas, masih ada satu jenis tata letak lagi, yakni fixed lay out adalah peletakan semua peralatan atau komponen untuk proses produksi dekat dengan kegiatan proses produksi yang tengah berlangsung.
2.2  Peralatan Perusahaan Yang Perlu Disiapkan
                Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyediakan peralataan, yaitu sebagai berikut:
1.       Peralatan yang serba guna dalam berbagai cara untuk berbagai jenis pasar.
2.      Menggunakan perlatan yang di mengerti benar oleh para pengambil keputusan dan ilmuan perindustrian.
3.      Mengelola Sumberdaya Manusia
                        Manajemen sumber daya manusia adalah bagian organisasi yang berpengaruh pada angkatan kerja dan angkatan kerja potensial perusahaan.
3.1       Pengertian Dan Tujuan Sumberdaya Manusia
                                Manajemen sumber daya manusia mencakup:
1.       Jumlah pegawai yang di perlukan;
2.       Upaya-upaya apa yanh akan di lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai;
3.       Bekal keterampilan apa yang perlu dikembangkan;
4.       Pihak mana yang bias di ajak bekerjasama untuk menambah keterampilan;
Kunci keunggulan bersaing adalah menambah output dengan input sedikit, sekaligus pada saat bersamaan meningkatkan kualitas produk atau jasa dan kepuasan konsumen.
Desain organisasional meliputi perencanaan tugas pekerjaan berdasarkan pada interaksi orang-orang, teknologi, dan tugas-tugas untuk mencapai misi, tujuan, dan rencana strategis organisasi. Proses ini di sebut proses staffing, atau pencarian dan pengisian staf.Proses staffing adalah proses yang paling banyak melibatkan unsure hokum, karena mengatur hubungan kerja satu pihak dengan perusahaan yang terkait.
Untuk menarik minat tenaga kerja, sebuah perusahaan umumnya menawarkan system reward and benefit (system penghargaan dan keuntungan). Sistem mencakup poin-poin  keuntungan yang akan diperoleh karyawan dari bekerja di perusahaan tersebut.
3.2       Meningkatkan Produktivitas Sumber Daya Manusia
                       TQM menyarankan adanya delapan elemen penting dalam budaya organisasi. Masing masing adalah sebagai berikut:
1.       Memajukan, Bukan Menghakimi
Informasi penting harus digunakan untuk menemukan cara dan jalan bagai mana biasa memajukan sebuah organisasi, dan bukan untuk menghakimi kemampuan seorng pekerja.
2.       Otaritas Yang Seimbang Dengan Tanggung Jawab
Pekerjaan harus memiliki otoritas atau kebebasan untuk tanggung  jawab dan tugas yang mereka emban. pekerja pekerja yang memiliki otaritas penuh akan mampu memerhatikan pekerjaannya.
3.       Penghargaan Untuk Tiap Keberhasilan
Pemberian penghargaan ini harus memperhatikan dua hal. Pertama, penghargaan dapat diberikan dalam bentuk material (misakl bonus), dan simbolis. Kedua, penghargaan harus meliputi tiap level di sebuah organisasi, dari level terendah hingga level tertinggi.
4.       Kerja Sama Bukan Kompetisi
Keakraban dan rasa saling memiliki dan membantu dapat meningkatkan kualitas hasil akhir perusahaan.
5.       Rasa Aman
Seoran karyawan atau pekerja akan bekerja lebih optimal jika mengetahui bahwa dia tidak akan di pecat sewaktu-waktu semudah bos nya membuang barang bekas.
6.       Semangat Keadilan
Keputusan-keputusan yang dibuat oleh para  manjer dan pembuat keputusan harus mencerminkan ke adilan, untuk memicu pekerjaan para karyawan.
7.       Kompensasi Yang Pantas
Kompensasi menyangkut pemberian yang layak untuk tenaga yang dikeluarkan oleh seorang karyawan menyagkut gaji.

8.       Kepemillikan Bersama
Kepemilikan perusahaan bersama dengan system saham yang dibagikan atau dijual kepada para karyawan, akan meningktakan semangat bekerja para karyawan .

4 Mengelola Proses Produksi

4.1 Pengertian Dan Perencanaan Produksi
Produksi adalah semua kegiatan pengubahan bahan – bahan dari sumber – sumber menjadi hasil atau yang diingikan oleh konsumen. Proses produksi adalah cara metode atau teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang dan jasa untuk mendapatkan kegunaan tertentu. Fungsi produksi adalah untuk menciptakan barang dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah yang tepat.

Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdiri dari :
1.       Tahap pertama , menentukan desain awal yang berupa desain spesifikasi.
2.       Tahap kedua, penentuan desain barang yang tepat.
3.       Tahap ketiga, penentuan pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi tempat kerja, dan peralatn yang digunakan.
4.       Tahap keempat, merupakan usaha yang memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan lay out, tuntutan kualitas dan mesin/peralatan yang tersedia.

4.2 Penciptaan Keguanaan Bagi Konsumen
Transformasi kegunaan baru bagi baran atau jasa, dapat meliputi lima hal :
A.      Kegunaan Bentuk
Pengubahan bentuk dari satu rupa ke rupa lain yang lebih berguna, dapat terlihat pada proses produksi barang.
B.      Kegunaan Tempat
Pengendalian Penjualan dan pembangunan meruapakan salah satu pengubahan modal yang menyediakan tempat bagi pembelinya.
C.      Kegunaan Milik
Kegunaan milik diciptakan dengan mempersiapkan pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli.

D.      Kegunaan Waktu
Dapat diciptakan dengan menyediakan produk pada saat konsumen membutauhkan untuk membelinya.
E.       Kegunaan Informasi
Diciptakan dengan memberikan informasi kepada konsumen misal penyedia jasa les atau kursus.

4.3 Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi (production control) merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan untuk mengakoordinasi semua elemen proses produksi  kedalam satu arus aliran.

A.         Jenis – Jenis Pengendalian Produksi
1.       Order control digunakan oleh perusahaan menufaktur yang beroperasi  hanya  pada waktu menerima pesanan –pesanan dari  pembelinya.
2.       Flow control digunakan dalam pabrik-pabrik yang berproduksi utuk persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi dari tempat persediaan begitu pesanan panggilan diterima.

B.         Tahap – Tahap Dalam Pengendalian Produksi
1.       Planning
Perlu adanya kartu material (bill of material) yang memuat komponen – komponen jadi, atau komponen – komponen yang akan diproses lagi yang disebut order.
2.       Routing
Routing adalah usaha untuk menetukan urut – urutan dari proses dan alat – alat yang digunakan dalam proses produksi.
3.       Scheduling
Scheduling atau penjadwalan adalah usaha untuk menetukan kapan prosuksi akan dimulai dan selesai untuk diserahkan.
4.       Dispatching
Dispatching adalah surat perintah yang berisi wewnang untuk melakukan kegiatan produksi.surat produksi juga dibuat sebelum produksi dimulai dalam bentuk dispatch sheet.
5.       Follow up
Follow up (tindak lanjut ) adalah proses pengawasan dan evaluasi untuk menjaga agar tidak terjadi kegagalan dalam proses produksi.





4.4 Corak Produksi
Adanya corak produksi dalam suatu perusahaan dapat mengurangi keanekaragaman hasil produksinya dengan membatasi diri hanya pada beberapa corak saja. Kelemahan corak produksi dapat menyempitkan pasar karena tidak lagi memenuhi keinginan pembeli secara perseorangan.

4.5 Normalisasi Produksi
 Normalisasi adalah penyesuaian besama berbagai macam corak barang hasil produksi dari berbagai perusahaan. Beberapa keputusan jangka panjang yang menentukan desain sistem produksi meliputi hal – hal, sebagai berikut :
a.       Desain produksi dari barang yang di proses.
b.      Penentuan atau pemilihan peralatan dan prosesnya.
c.       Desain tugas.
d.      Lokasi dari fasilitas produksi.
e.      Lay out dari fasilitas.

Keputusan yang kompleks sangat berkaitan dengan proses pengolahan yang digolongkan , sebagai berikut :
A.      Sifat Proses Produksi
1)      Proses Ekstratif
            Proses Ekstratif adalah proses produksi yang mengambil bahan – bahan langsung dari alam.
2)      Proses Analitik
              Proses Analitik adalah proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk aslinya.
3)      Proses Pabrikasi
              Proses Pabrikasi adalah proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk . misalnya : proses pembuatan sepatu,pakaian, dan sebagainya.
4)      Proses Sintetik
                Proses Sintetik adalah metode pegombinasian beberapa bahan ke dalam suatu bentuk produk. Misalnya : pengolahan baja, gelas dan kaca.

B.      Jangka Waktu Produksi
1)      Proses terus – menerus ( continuous process)
            Proses terus – menerus ( continuous process) adalah proses manufaktur yang membutuhkan periode waktu yang lama untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yag akan digunakan.

2)      Proses terputus – putus (intermittent process)
            Proses terputus – putus (intermittent process) adalah perubahan manufaktur yang pengoprasian mesin – mesninya mengalami beberapa kali penyetopan untuk pengaturan ulang.
C.      Sifat Produk
1)      Produksi Standar
                Produksi barang – barang yang sering dilakukan oleh produsen adalah produksi standar. Penggunaan produksi standar memerlukan modal, antara lain :
a.       Menanggung resiko kemungkinan turunnya harga pasar.
b.      Memelihara sejumlah persediaan.
c.       Menyediakan fasilitas penyimpanan yang memadai.
2)      Produksi Pesanan
                Produksi pesanan digunakan jika para pembeli mengehndaki adanya spesikifikasi khusus pada produk yang dipesan, sedangkan kemampuan produksinya terbatas.
                Produksi pesanan dapat digolongkan menjadi tiga pola dasar,antara lain :
a.       Produksi satuan : setiap proses produksi membuat satu atau beberapa produk saja,sesuai dengan permintaan konsumen.
b.      Produksi massa : produksi satu macam barang saja secara terus –menerus dalam jumlah yang besar.
c.       Produksi seri : proses produksi yang menghasilkan produk tertentu dalam beberapa tipe.
5 Meneglola Keuangan

5.1 Pengertian Keuangan
Pengelolaan keauangan adalah studi tentang uang di dalam perusahaan, yang merupakan area fungsi bisnis yang bertanggung jawab untuk mendapatakn dana, mengelola dan menentukan alternatif penggunaan yang terbaik.
Keuangan pada pokoknya meliputi tiga hal berikut :
a.      Dari mana perusahaan mendapatkan modal uang yang diperlukannya untuk menjalankan usahanya.
b.      Bagaimana mempergunakan dan mengatur keuangan perusahaan dengan sebaik – baiknya.
c.       Bagaimana meningkatkan profibilitas suatu badan usaha.

5.2 Fungsi Keuangan Dalam Perusahaan
Fungsi keuangan dalam perusahaan, sebagai berikut :
a.      Bertindak sebagai kasir perusahaan.
b.      Menjalankan tugas yang  diperlukan untuk pembiayaan perusahaan.









                        



Rabu, 07 Desember 2011

Tari Banjar

 Tari Banjar adalah seni tari yang dikembangkan oleh suku Banjar, baik berupa tari klasik (baksa, diiringi Gamelan Banjar) maupun tari tradisional (diringi Musik Panting).

Jenis-jenis Tari Banjar:

Bagandut kaya badut gitchu>>>:(

Jenis tari tradisional berpasangan yang di masa lampau merupakan tari yang menonjolkan erotisme penarinya mirip dengan tari tayub di Jawa dan ronggeng di Sumatera. Gandut artinya tledek (Jawa).
Tari Gandut ini pada mulanya hanya dimainkan di lingkungan istana kerajaan, baru pada kurang lebih tahun 1860-an tari ini berkembang ke pelosok kerajaan dan menjadi jenis kesenian yang disukai oleh golongan rakyat biasa. Tari ini dimainkan setiap ada keramaian, misalnya acara malam perkawinan, hajad, pengumpulan dana kampung dan sebagainya.
Gandut merupakan profesi yang unik dalam masyarakat dan tidak sembarangan wanita mampu menjadi Gandut. Selain syarat harus cantik dan pandai menari, seorang Gandut juga wajib menguasai seni bela diri dan mantera-mantera tertentu. Ilmu tambahan ini sangat penting untuk melindungi dirinya sendiri dari tangan-tangan usil penonton yang tidak sedikit ingin memikatnya memakai ilmu hitam. Dahulu banyak Gandut yang diperistri oleh para bangsawan dan pejabat pemerintahan, disamping paras cantik mereka juga diyakini memiliki ilmu pemikat hati penonton yang dikehendakinya. Nyai Ratu Komalasari, permaisuri Sultan Adam adalah bekas seorang penari Gandut yang terkenal.
Pada masa kejayaannya, arena tari Gandut sering pula menjadi arena persaingan adu gengsi para lelaki yang ikut menari. Persaingan ini bisa dilihat melalui cara para lelaki tersebut mempertontonkan keahlian menari dan besarnya jumlah uang yang diserahkan kepada para Gandut.
Tari Gandut sebagai hiburan terus berkembang di wilayah pertanian di seluruh Kerajaan Banjar, dengan pusatnya di daerah Pandahan, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin.
Tari Gandut sejak tahun 1960-an sudah tidak berkembang lagi. Faktor agama Islam merupakan penyebab utama hilangnya jenis kesenian ini ditambah lagi dengan gempuran jenis kesenian modern lainnya. Sekarang Gandut masih bisa dimainkan tetapi tidak lagi sebagai tarian aslinya hanya sebagai pengingat dalam pelestarian kesenian tradisional Banjar.

Baksa Dadap

Merupakan salah satu jenis tari klasik Banjar yang disebutkan dalam Hikayat Banjar. Tarian ini masih dipertunjukkan di keraton Banjar menurut laporan orang-orang Belanda yang mengunjungi keraton Banjar terakhir. Dalam mempersembahkan tarian ini para penari memegang busur dan anak panah yang dipanggil dadap[1]. Mereka melompat dengan senjata ini, sambil mengankat sebelah kaki, bergerak dengan amat cepat, seolah-olah mereka terpaksa mempertahankan diri dari serangan yang datang dari semua sudut ah nda urus ko bohong :).[2] [3] ah

Baksa Hupak

Merupakan salah satu jenis tari klasik Banjar yang disebutkan dalam Hikayat Banjar.

Baksa Kambang

Merupakan jenis tari klasik Banjar sebagai tari penyambutan tamu agung yang datang ke Kalimantan Selatan, penarinya adalah wanita. Tari ini merupakan tari tunggal dan dapat dimainkan oleh beberapa penari wanita.
Tarian ini bercerita tentang seorang gadis remaja yang sedang merangkai bunga. Sering dimainkan di lingkungan istana. Dalam perkembangannya tari ini beralih fungsi sebagai tari penyambutan tamu.
Tari Baksa Kembang termasuk jenis tari klasik, yang hidup dan berkembang di keraton Banjar, yang ditarikan oleh putri-putri keraton. Lambat laun tarian ini menyebar ke rakyat Banjar dengan penarinya galuh-galuh Banjar. Tarian ini dipertunjukkan untuk menghibur keluarga keraton dan menyambut tamu agung seperti raja atau pangeran . Setelah tarian ini memasyarakat di Tanah Banjar, berfungsi untuk menyambut tamu pejabat-pejabat negara dalam perayaan hari-hari besar daerah atau nasional. Disamping itu pula tarian Baksa Kembang dipertunjukkan pada perayaan pengantin Banjar atau hajatan misalnya tuan rumah mengadakan selamatan. Tarian ini memakai hand propertis sepasang kembang Bogam yaitu rangkaian kembang mawar, melati, kantil dan kenanga. Kembang bogan ini akan dihadiahkan kepada tamu pejabat dan isteri, setelah taraian ini selesai ditarikan. Sebagai gambaran ringkas, tarian ini menggambarkan putri-putri remaja yang cantik sedang bermain-main di taman bunga. Mereka memetik beberapa bunga kemudian dirangkai menjadi kembang bogam kemudian kembang bogam ini mereka bawa bergembira ria sambil menari dengan gemulai. Tari Baksa Kembang memakai Mahkota bernama Gajah Gemuling yang ditatah oleh kembang goyang, sepasang kembang bogam ukuran kecil yang diletakkan pada mahkota dan seuntai anyaman dari daun kelapa muda bernama halilipan. Tari Baksa Kembang biasanya ditarikan oleh sejumlah hitungan ganjil misalnya satu orang, tiga orang, lima orang dan seterusnya. Dan tarian ini diiringi seperangkat tetabuhan atau gamelan dengan irama lagu yang sudah baku yaitu lagu Ayakan dan Janklong atau Kambang Muni. Tarian Baksa Kembang ini di dalam masyarakat Banjar ada beberapa versi , ini terjadi setiap keturunan mempunya gaya tersendiri namun masih satu ciri khas sebagai tarian Baksa Kembang, seperti Lagureh, Tapung Tali, Kijik, Jumanang. Pada tahun 1990-an, Taman Budaya Kalimantan Selatan berinisiaf mengumpul pelatih-pelatih tari Baksa Kembang dari segala versi untuk menjadikan satu Tari Baksa Kembang yang baku. Setelah ada kesepakatan, maka diadakanlah workshoup Tari Baksa Kembanag dengan pesertanya perwakilan dari daerah Kabupaten dan Kota se Kalimantan Selatan. Walau pun masih ada yang menarikan Tari Baksa Kembang versi yang ada namun hanya berkisar pada keluarga atau lokal, tetapi dalam lomba, festival atau misi kesenian keluar dari Kalimantan Selatan harus menarikan tarian yang sudah dibakukan.

Baksa Kantar

Merupakan salah satu jenis tari klasik Banjar yang disebutkan dalam Hikayat Banjar.

Baksa Kupu-Kupu Atarung

Merupakan salah satu jenis tari klasik Banjar yang disebutkan dalam Hikayat Banjar.

Baksa Lilin

Merupakan jenis tari klasik Banjar dengan gerakan membawa lilin.

Baksa Panah

Merupakan jenis tari klasik Banjar dengan gerakan memanah yang disebutkan dalam Hikayat Banjar.

Baksa Tameng

Merupakan jenis tari klasik Banjar dengan menggunakan taming/tameng (perisai) yang disebutkan dalam Hikayat Banjar. Dalam tarian ini sebuah perisai kecil yang dinamakan taming, dan sebilah keris terhunus dipegang. Tarian ini dimulai dengan perlahan-lahan dan dengan penuh hormat dan kemudian sedikit demi sedikit menjadi lebih cepat dan lebih liar, seolah-olah menggambarkan suatu pertarungan.[2][3]

Baksa Tumbak

Merupakan salah satu jenis tari klasik Banjar yang disebutkan dalam Hikayat Banjar.

Balatik

Latik artinya tunas, balatik artinya bertunas. Tarian ini menggambarkan tumbuhnya tunas-tunas muda seniman tari Banjar.

Baleha

Merupakan jenis tari berpasangan

Batarasulan

Merupakan jenis tari berpasangan

Bogam

Bogam adalah rangkaian bunga mawar dan melati. Tarian ini merupakan tari selamat datang dengan mempersembahkan kembang bogam kepada para tamu.

Dara Manginang

Tarian ini menggambarkan anak dara yang sedang menginang.

Garah Rahwana

Tarian yang menggambarkan sifat antagonis tokoh Rahwana dalam wayang Banjar.

Hantak Sisit

Merupakan jenis tari berpasangan

Hanoman

Tarian yang menggambarkan tokoh Hanoman pada cerita Ramayana dalam wayang Banjar.

Japin Batuah

Merupakan tari yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam dan Melayu, semua penari adalah wanita.

Japin Bujang Marindu

Merupakan jenis tari berpasangan yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam dan Melayu. Tari mengambarkan kerinduan seorang kekasih setelah lama pergi merantau kemudian kembali ke kampung halaman.

Japin Dua Saudara

Tarian yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam dan budaya Melayu.

Japin Hadrah

Merupakan tari yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam yang mengangkat kesenian Hadrah ke dalam gerak tari yang dinamis, semua penari adalah wanita.

Japin Kuala

Merupakan tari yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam yang bergaya daerah Banjar Kuala. Penarinya pria dan wanita berpasangan.

Japin Pasanggrahan

Merupakan tari yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam dengan semua penarinya adalah wanita.

Japin Rantauan

Merupakan tari yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam

Japin Sisit

Merupakan tari yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam. Penarinya adalah wanita dengan mengenakan busana baju kurung sisit.

Kuda Gepang

Tari prajurit berkuda (kavaleri), merupakan pengaruh budaya Jawa.

Ladon

Ladon merupakan nama pasukan kerajaan Banjar. Tarian ini menggambarkam tari keprajuritan dan semua penarinya laki-laki. Tari ini sering dibawakan sebagai tari pembuka pada kesenian mamanda yaitu teater tradisonal Banjar, yang pertama kali berkembang dari daerah Margasari, Kabupaten Tapin.

Maayam Tikar

Merupakan jenis tari khas dari Kabupaten Tapin yang menggambarkan remaja putri dari daerah Margasari, Kabupaten Tapin yang sedang menganyam tikar dan anyaman. Tari berdurasi sekitar 6 menit ini biasanya dibawakan oleh 10 orang penari putri. Tari ini diciptakan oleh Muhammad Yusuf, Ketua Sanggar Tari Buana Buluh Merindu, dari kota Rantau, ibukota Kabupaten Tapin.

Ning Tak Ning Gung

Merupakan tari dolanan anak-anak yang menggambarkan anak-anak yang sedang bermain.

Paris Tangkawang

Merupakan jenis tari berpasangan

Radap Rahayu

Merupakan tari semi klasik Banjar yang sering dalam menyambut tamu agung dan ditarikan dalam upacara perkawinan, para penarinya adalah wanita.
Tari ini menceritakan tentang kapal prabayaksa yang kandas di muara Lokbaitan . Tari ini mengambarkan upacara puja Bantan(tapung tawar)Tujuan tari ini adalah sebagai ucapan rasa bersyukur dan doa agar kapal

Rudat

Kesenian yang bernafaskan Islam dengan dominasi gerakan tari dalam posisi duduk.

Sinoman Hadrah

Kesenian yang bernafaskan Islam dengan dominasi gerakan tari dalam posisi berdiri.

Tantayungan

Tarian ini mempresentasikan kisah dalam tokoh pewayangan. Sehingga tarian ini terkesan hidup lantaran diselingi dengan dialog kelompok penari. Tarian ini sendiri diiringi dengan musik karawitan melalui instrument babun, gong, sarunai, dan kurung-kurung. Paduan karawitan ini sangat harmoni dengan kelompok tari yang diperankan.
Seni Tantayungan, awalnya kerap ditampilkan di sebuah desa, yakni Desa Ayuang, Barabai. Lalu dikembangkan di Kampung Mu’ui, Desa Pangambau Hulu, Kecamatan Haruyan oleh salah satu damang bernama Amat. Seni khas ini kemudian dikalim oleh pelaku seni HST, Sarbaini, di Desa Barikin sebagai seni khas Hulu Sungai Tengah.[4]

Tanggui

Tari yang menggambarkan para wanita yang memakai tanggui yaitu sejenis topi lebar).

Tameng Cakrawati

Tari yang menggambarkan seorang isteri (Cakrawati) yang melanjutkan perjuangan suaminya melawan penjajah Belanda.

Tirik Kuala

Merupakan jenis tari tradisional yang bergaya tirik, yaitu jenis tari dan lagu yang bergaya daerah Hulu Sungai. Dengan diiringi lagu Tirik Japin.

Tirik Lalan

Merupakan jenis tari tradisional berpasangan (pergaulan) yaitu penari putera dan puteri yang bergaya tirik yaitu jenis tari yang berasal dari daerah Hulu Sungai.

Topeng Kelana

Merupakan jenis tari topeng dengan tokoh Kelana, tari ini merupakan pengaruh budaya Jawa.

Topeng Wayang

Merupakan jenis tari berpasangan

Topeng

Topeng yang dipakai pada tarian topeng etnis Banjar.
Merupakan jenis tari klasik yang berasal dari Tapin yang biasanya dibawakan oleh tiga orang yang masing-masing memainkan sebuah karakter yaitu Gunung Sari, Patih dan Tumenggung dengan diiringi gamelan Banjar. Sebelum melakukan tarian topeng dilakukan suatu ritual dengan menyediakan sesajian terlebih dahulu yaitu sebiji telur ayam kampung, ketan, dan kopi pahit, yang diletakkan di dekat area pertunjukkan, maksudnya agar saat menari, roh dari topeng ini tidak mengganggu si penari. Tarian ini umumnya dilakukan oleh penari pria, kadang-kadang oleh penari wa

Tari Piring

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Penari tari piring yang tengah memijak piring pecah
Tari Piring atau dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang adalah salah satu seni tari tradisonal di Minangkabau yang berasal dari kota Solok, provinsi Sumatera Barat. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai media utama. Piring-piring tersebut kemudian diayun dengan gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan[1].

Sejarah

Pada awalnya, tari ini merupakan ritual ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan yang kemudian diletakkan di dalam piring sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis[2].
Setelah masuknya agama Islam ke Minangkabau, tradisi tari piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa[3]. Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara-acara keramaian.

Gerakan

Gerakan tari piring pada umumnya adalah meletakkan dua buah piring di atas dua telapak tangan yang kemudian diayun dan diikuti oleh gerakan-gerakan tari yang cepat, dan diselingi dentingan piring atau dentingan dua cincin di jari penari terhadap piring yang dibawanya. Pada akhir tarian, biasanya piring-piring yang dibawakan oleh para penari dilemparkan ke lantai dan kemudian para penari akan menari di atas pecahan-pecahan piring tersebut[4].
Tarian ini diiringi oleh alat musik Talempong dan Saluang. Jumlah penari biasanya berjumlah ganjil yang terdiri dari tiga sampai tujuh orang. Kombinasi musik yang cepat dengan gerak penari yang begitu lincah membuat pesona Tari Piring begitu menakjubkan. Pakaian yang digunakan para penaripun haruslah pakaian yang cerah, dengan nuansa warna merah dan kuning keemasan

Seni Teater

 Seni Teater adalah seni yang kompleks, artinya dapat bekerjasama dengan cabang seni lainnya.[4]Di Indonesia mempunyai dua teater, diataranya adalah :

Teater Tradisional

Teater Tradisional adalah bentuk pertunjukan yang pesertanya dari daerah setempat karena terkondisi dengan adat istiadat, sosial masyarakat dan struktur geografis masing-masing daerah.[6]
Gambar ini merupakan Museum Wayang

- Ketoprak dari Yogyakarta
- Ludruk dari Surabaya
- Wayang Orang dari Jawa Tengah/Yogyakarta
- Lenong dan Topeng Blantik dari Betawi


Ciri-ciri Teater Tradisional

Teater Tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut [7]:
1. Pementasan panggung terbuka (lapangan, halaman rumah),
2. Pementasan sederhana,
3. Ceritanya turun temurun.[8]

Teater Modern

Teater Modern adalah cerita yang bahannya dari kejadian-kejadian sehari-hari, atau karya sastra.[9]
contoh Teater Modern :
a. drama
b. teater
c. sinetron
d. film

Ciri-ciri Teater Modern

- Panggunga tertata
- Ada pengaturan jalan cerita
- tempat panggung tertutup

Kelompok dan sutradara

Unsur-unsur Teater

Unsur-unsur dalam teater antara lain [10]}:

1. Naskah/Skenenario

Naskah/Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan diaolog yang duicapkan.

2. Skenario

Skenario merupakan nsakah drama (besar) atau film, yang isinya lengkap, seperti : keadaan, properti, nama tokoh, karakter, petunjuk akting dan sebagainya.[11] Tujuan dari naskah/skenario untuk sutradara agar penyajiannya lebih realistis.[rujukan?]

3. Pemain/Pemeran/Tokoh

Pemain merupakan orang yang memeragakan tokoh tertentu pada film/sinetron biasa disebut aktris/aktor.[12]

Macam-macam peran [13]:
a. Peran Utama
Peran Utama Yaitu peran yang menjadi pusat perhatian penonton dalam suatu kisah
b. Peran Pembantu
Peran Pembantu Yaitu peran yang tidak menjadi pusat perhatian
c. Peran Tambahan/Figuran
Figuran Yaitu peran yang diciptakan untuk memperkuat gambar suasana

4. Sutradara

Sutradara merupakan orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater/drama/film/sinetron.[14]

5. Properti

Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan drama atau film.[15] Contohnya : kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain-lain

6. Penataan

Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater, antara lain[16]: a. Tata Rias
Tata Rias adalah cara mendadndani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih meyakinkan
b. Tata Busana
Tata Busana adalah pengaturan pakaina pemain agar mendukung keadaan yang menghendaki. Contohnya : pakaian sekolah lain dengan pakaian harian
c. Tata Lampu
Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung
d. Tata Suara
Tata Suara adalah pengaturan pengeras suara

7. Penonton

Penonton adalah undur dalam pementasan drama/teater/sandiwara atau film karena sebagai saksi dari hasil akhir kerabat kerja.[17] Penonton sebagai evaluator yang mengapresiasi dan menilai hasil karya seni yang dipentaskan.[18] Bentuk karya seni akan sia-sia jika tidak memiliki penikmat karya.[rujukan?] Pada setiap pementasan seni pasti ada penonton.[rujukan?] Penonton menonton untuk menghibur hatinya dan bagi senimannya bisa sebagaievaluator dari karyanya.[19]






Macam-macam Tari

  • Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, ...
    6 KB (612 kata) - 26 November 2011 02.09
  • Tari Ende Lio adalah sebuah tarian daerah yang mengekspresikan rasa lewat tatanan ... Kekayaan seni tari selain tarian tradisional yang ...
    8 KB (1.151 kata) - 5 April 2011 15.01
  • Rapai adalah salah satu alat tabuh seni dari Aceh. ... Gerakan beritme cepat ini tak lama, kemudian disusul dengan gerakan tari beritme sangat ...
    6 KB (915 kata) - 14 Mei 2009 06.14
  • Jaipongan (pengalihan Tari Jaipong)
    Jaipongan adalah sebuah genre seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung , Gugum Gumbira . pola gerak tari tradisi ...
    7 KB (971 kata) - 2 Desember 2011 04.33
  • Tari Banjar adalah seni tari yang dikembangkan oleh suku Banjar , baik berupa tari klasik (baksa, diiringi Gamelan Banjar ) maupun tari ...
    13 KB (1.825 kata) - 2 Desember 2011 08.41
  • Tari Piring atau dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang adalah salah satu seni tari tradisonal di Minangkabau yang berasal ...
    3 KB (364 kata) - 3 Desember 2011 04.11
  • Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni ...
    14 KB (1.838 kata) - 17 November 2011 05.38
  • Tari Pasambahan adalah salah satu seni tari tradisonal Minangkabau yang berkembang di berbagai daerah di provinsi Sumatera Barat , ...
    2 KB (244 kata) - 26 September 2011 07.48
  • oleh suatu komunitas atau sekumpulan orang untuk berkegiatan seni seperti seni tari , seni lukis , seni kerajinan atau kriya, seni peran dls. ...
    2 KB (226 kata) - 17 Februari 2011 14.30
  • Tarian tradisional Korea (한국 무용; Hanguk Muyong) adalah bentuk seni tari yang berasal dari kebudayaan masyarakat Korea . Tarian ...
    8 KB (964 kata) - 16 November 2011 08.39
  • Tari Topeng Sinok adalah salah satu seni tari khas asal Brebes yang diciptakan oleh Suparyanto dari Dewan Kesenian Kabupaten Brebes yang ...
    1 KB (159 kata) - 11 Maret 2011 09.49
  • Seni tradisional Banjar adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat ... demikian pula alat rumah tangga, transport, tari, nyanyian dsb. ...
    29 KB (4.000 kata) - 2 Oktober 2011 04.54
  • Institut Seni Indonesia Surakarta merupakan satu dari tiga perguruan tinggi negeri ... (ASKI), dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) yang ...
    3 KB (435 kata) - 6 Juli 2011 09.47
  • Selain ayahnya, Tati Saleh mempelajari seni tari dari R. Enoch Atmadibrata, Ono Lesmana, serta tokoh tari Sunda , R. Cece Somantri. ...
    1 KB (187 kata) - 11 November 2011 09.48
  • Institut Seni Indonesia Denpasar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar adalah ... STSI Denpasar semula bernama Akademi Seni Tari Indonesia ...
    4 KB (555 kata) - 25 April 2011 15.04
  • Seni Tari Banjar terbagi menjadi dua, yaitu seni tari yang dikembangkan di lingkungan istana (kraton), dan seni tari yang dikembangkan oleh ...
    65 KB (8.228 kata) - 20 November 2011 15.35
  • merujuk kepada seseorang yang kreatif , atau inovatif , atau mahir dalam bidang seni. , seni peran , seni tari , sastra , film dan musik . ...
    3 KB (244 kata) - 1 Juli 2011 01.09
  • Tari Guel adalah salah satu khasanah budaya Gayo di NAD . ... Dia merupakan gabungan dari seni sastra , seni musik dan seni tari itu ...
    8 KB (1.176 kata) - 10 September 2011 13.16
  • Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam . Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatera seperti tari Ratéb ...
    70 KB (8.052 kata) - 6 Desember 2011 08.52
  • seni tari kuda lumping "PURING ANOM" merupakan group kesenian yang masih mengangkat budaya tradisional kuda lumping yang seiring ...
    3 KB (361 kata) - 15 Oktober 2011 18.51
    sumber :wikipedia